Pemilik wisma tempat WL bekerja, Umi Kulsum mengatakan, saat ditemukan WL sudah dalam kondisi meninggal dunia. Wajahnya dan kepala mengeluarkan darahn penuh dengan luka lebam, serta di sekujur tubuhnya sudah dengan muka lebam.
Sementara itu, pelaku diketahui lantaran sempat dipergoki oleh warga. Saat itu, warga mendengar adanya keributan antara korban dan pelaku. Warga kemudian menaruh curiga hingga melihat korban dibawa masuk dalam taksi.
“Pria itu sempat dihajar massa. Tapi berhasil kabur, lari ke arah pemakaman,” kata Umi.
Belum diketahui secara jelas siapa nama pasangan korban ini. Menurut warga setempat, pelaku berbadan gempal serta memiliki tato dan badannya tak terlalu tinggi.
Saat dilakukan pengejaran, pelaku juga sempat diteriaki sebagai pencuri. Apalagi, warga mulai ikut mengejar mendengar ada teriakan maling.
WL sendiri adalah warga lokalisasi yg berprofesi sebagai PSbaru pindahan dari Bandungan, Kabupaten Semarang. Saat datang, ia yg berprofesi sebagai PSK bersama kekasihnya dan kini masih belum mulai melakukan aktivitas di lokalisasi ini. Menurut Umi, pacarnya juga tinggal di wisma tempat Ririn tinggal sementara.
“Dia (korban) sudah hamil tiga bulan, pindahan dari Bandungan. Saya kasih tempat di sini karena kasihan, soalnya dia lagi hamil,” ungkapnya.
Polisi hingga siang ini masih terus mencari keberadaan berlaku. Anjing pelacak juga disiagakan di sekitar kompleks lokalisasi untuk mengendus jejak pelaku. Menurut penuturan warga setempat, anjing pelacak sempat mengendus pelaku, namun bau pelaku sudah berpindah-pindah.
“Tadi anjing itu menemukan jejak di sana, dia tadi ngumpet. Tapi sekarang sudah pindah lagi,” kata salah satu warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar